Saat banyak toko online harus menyewa 5–10 karyawan namun tetap kewalahan dengan pesanan, ada pemilik toko yang “sendirian” bisa menangani ratusan pesanan setiap hari dan tetap punya waktu ngopi. Rahasianya di mana?
Ibu Hà (29 tuổi) membuka toko pakaian online di Facebook dan TikTok Shop sejak 2 tahun lalu. Setiap hari, ia harus:
“Saya bekerja 12–14 jam/hari, akhir bulan hanya jual 200 pesanan, untung 15 juta VND. Capek sekali, tapi kalau sewa karyawan malah rugi. Tidak tahu harus bagaimana,” keluh Ibu Hà.
Ini bukan hanya cerita Ibu Hà, melainkan ribuan pemilik toko kecil di Vietnam. Mereka ingin berkembang tapi tak cukup modal untuk sewa orang, ingin istirahat tapi takut kehilangan pelanggan.
Sementara Ibu Hà masih “pusing”, Ibu Phương (31 tuổi) – juga penjual pakaian online – sedang santai ngopi sambil cek pesanan di ponselnya. “Hari ini 487 pesanan. Lumayan,” ujarnya sambil tersenyum.
“Sendirian kok bisa urus semua?” – Pertanyaan yang sering muncul.
“Saya tidak sendirian. Saya punya ‘karyawan virtual’ yang urus semuanya,” ungkap Ibu Phương.
Ternyata, Ibu Phương telah mengotomatisasi 80% pekerjaannya dengan AI untuk toko online:
“Kerjaan saya sekarang cuma: ambil barang, kemas, dan hitung uang. Sisanya biar AI yang urus,” jelas Ibu Phương.
Mengapa pemilik toko online memilih Yofatik AI?
Yang membuat toko Ibu Phương lebih unggul dari pesaing adalah video produk. “Di TikTok dan Facebook, video punya jangkauan 10 kali lebih tinggi dari foto. Tapi bikin video sangat makan waktu,” jelasnya.
Dulu, ia menyewa jasa video seharga 500.000 VND/video. Untuk 100 produk = 50 juta VND. “Terlalu mahal, saya tidak sanggup.”
Sampai ia menemukan Yofatik AI – alat pembuat video produk otomatis. “Saya hanya perlu upload foto produk + tulis deskripsi singkat, AI akan buat video dengan narasi suara, musik latar, efek profesional. Hanya butuh 5 menit/video, bukan 2–3 hari sewa orang.”
Hasilnya:
“Saya bikin video untuk 100 produk hanya dalam 2 hari. Biaya kurang dari 2 juta VND. Lebih murah 25 kali,” hitung Ibu Phương.
Mengapa pemilik toko online memilih Yofatik AI?
“Jangan takut mencoba. Saya juga ragu di awal, tapi setelah pakai AI, saya bertanya kenapa tidak pakai lebih cepat. Ini benar-benar mengubah cara saya berbisnis,” saran Ibu Phương.
Banyak pemilik toko kecil mengira AI itu mahal dan hanya untuk perusahaan besar. Padahal kenyataannya, AI justru jadi “penyelamat” – membantu toko kecil bersaing setara dengan toko besar.
“Dulu toko besar punya keuntungan karena bisa sewa tim buat video, sewa banyak karyawan. Sekarang toko kecil juga bisa bikin video berkualitas tinggi berkat AI. Lapangan persaingan jadi lebih adil,” tegas Ibu Phương.
Pertanyaannya bukan lagi “Apakah toko kecil perlu pakai AI?” tapi:
👉 “Apakah Anda akan pakai AI untuk mengalahkan pesaing, atau dibiarkan pesaing meninggalkan Anda?”