Meta description: Tanpa perlu menyewa MC atau pengisi suara mahal, ribuan kreator Vietnam kini membuat podcast, audiobook, dan video profesional hanya dalam hitungan menit berkat suara AI realistis 100% dari Yofatik AI – teknologi “Made in Vietnam” yang sedang merevolusi industri konten audio.
“Saya punya ilmu, tapi suara saya cadel dan tidak jelas. Saat direkam, hasilnya jelek,”
kata Nam (28 tahun), pakar keuangan yang dulu ingin membuat podcast tentang investasi.
Ia pernah berniat menyewa voice-over profesional: 1,5–2 juta dong per episode, berarti 100 juta dong untuk 50 episode – jumlah yang tidak mungkin bagi individu.
“Banyak orang seperti saya — punya ide bagus, tapi tidak punya suara indah dan tak mampu membayar aktor suara,” ujarnya.
Kisah ini dulu menjadi tembok besar yang menghalangi ribuan kreator Vietnam masuk ke dunia podcast dan audiobook.
Kesempatan datang ketika Nam menemukan Audio AI dari Yofatik AI – platform yang memungkinkan membuat suara alami seperti manusia hanya dalam beberapa menit.
“Saya tulis naskah, pilih suara pria Vietnam Utara – rendah, jelas, profesional. Tiga menit kemudian, file audionya sudah jadi,” katanya.
Episode pertama di Spotify langsung mendapat ratusan komentar:
“Suaramu bagus sekali, pakai MC siapa?”
Nam hanya tersenyum, “Itu suara AI.”
Setelah 3 bulan:
• 15.000 pendengar per episode
• 25 juta dong per bulan dari iklan
• Total biaya 50 episode hanya 1,2 juta dong — 100 kali lebih murah dari voice talent sungguhan.
• Podcast – dari ide ke tayang dalam 1 jam
Dulu: menulis naskah, sewa studio & pengisi suara → butuh 5–7 juta dan seminggu.
Sekarang: tulis naskah → pilih suara AI → ekspor file dalam 30 menit, biaya hanya 50 ribu dong.
“Saya bisa rilis 2 episode per minggu, dulu cuma 1 per bulan,” ujar Nam.
• Audiobook – ubah buku jadi konten audio otomatis
Lan, penulis buku self-help, berbagi:
“Menyewa narator untuk 200 halaman bisa 30–40 juta. Dengan Yofatik AI, saya hanya perlu 800 ribu dan 4 jam.”
Hasilnya: +500 audiobook terjual, +15 juta pendapatan tambahan tanpa biaya cetak ulang.
• Video iklan – suara profesional tingkatkan kredibilitas
Tuan, pembuat video properti:
“Pakai suara pria paruh baya yang tegas. Videonya terdengar seperti korporasi besar. Tingkat closing naik 40%.”
• E-learning – suara seragam dan mudah dipahami
Hoa, guru bahasa Inggris online:
“Saya tak bisa membaca 100 pelajaran sendiri. AI membuat semua suara konsisten dan lembut. Siswa bilang: ‘Suara Ibu enak didengar, jadi belajar tidak capek.’”
Tidak lagi “robotik” seperti TTS generasi lama.
“Saya pernah coba Google Text-to-Speech – terdengar seperti mesin. Tapi suara Yofatik AI punya napas, emosi, dan intonasi alami,” ujar Nam.
• Tiga dialek Vietnam – sesuai konteks & perasaan:
“Podcast keuangan saya pakai giọng Bắc, video jualan pakai giọng Nam – fleksibel banget,” kata Tuan.
• Suara penuh emosi – alami seperti manusia:
• Dukungan 6 bahasa – siap go global:
🇻🇳 Vietnam (3 dialek) | 🇬🇧 Inggris | 🇨🇳 Mandarin | 🇮🇳 Hindi | 🇮🇩 Indonesia | 🇸🇦 Arab
“Saya buat podcast startup tentang Indonesia, cukup ganti ke suara AI bahasa Indonesia – tak perlu sewa native speaker,” kata Nam.
Menurut Vietnam Digital Media Report 2025, lebih dari 65% orang Vietnam mendengarkan podcast atau audiobook setidaknya sekali seminggu.
“Orang mendengarkan audio sambil menyetir, olahraga, atau memasak — waktu emas yang tidak dijangkau video,” kata pakar marketing Trần Văn F.
AI kini mendemokratisasi produksi konten audio:
• Dulu: hanya perusahaan besar bisa sewa MC & studio.
• Sekarang: siapa pun bisa bikin podcast, audiobook, atau video profesional dengan AI voice berbahasa Vietnam dan biaya super rendah.
“Sebelumnya hanya orang berduit yang bisa punya konten profesional. Sekarang AI membuat semua orang punya suara sendiri,” ujarnya.
🎧 Audio AI bukan sekadar alat hemat biaya – tapi revolusi kreatif,
yang membantu ribuan orang Vietnam menceritakan kisah mereka dengan suara yang paling nyata dan penuh emosi.